Dear..
Kesempurnaan dalam rumah tangga adalah ketika seorang bayi mungil hadir ditengah-tengah keluarga.
Sempurnanya peran seorang wanita sebagai seorang istri dan juga seorang ibu.
Alhamdulillah..saya pun akhirnya bisa merasakan hal itu juga.
Waktu masuk bulan kedua sampai bulan ketiga kehamilan..saya mengalami "ngidam" yang sedikit parah.
Saya tidak bisa menerima makanan dan minuman yang masuk.
Dan saat itu juga saya akhirnya memutuskan untuk resign kerja.
Setiap kali makanan atau minuman yang masuk selalu keluar lagi dalam hitungan menit.
Bolak balik kamar mandi membuat drop kondisi saya.
Berat badan yang biasanya 52kg langsung turun menjadi 46kg dan beranjak naik perlahan menjadi 48kg.
Alhamdulillah saya mempunyai suami yang sangat sayang dan pengertian yang bisa merawat saya.
Masuk bulan ketiga pertengahan sudah sedikit bisa masuk nasi dan bubur walaupun masih jarang.
Bulan keempat dan seterusnya alhamdulillah makanan dan minuman sudah bisa masuk seperti biasa.
Selama kehamilan sampai usia kandungan masuk 8 bulan saya masih aktif menjalani bisnis sampingan.
Pulang pergi ke sudirman dan kemana-mana sendiri naik angkutan umum atau sesekali diantar suami pakai motor.
Alhamdulillah..walaupun kadang merasa berat membawa badan tapi dinikmatin saja.
Soalnya saya juga tipe orang yang suka jalan jadi ya enjoy aja.
Tapi juga tau kondisi tidak setiap waktu jalan.
Masuk kehamilan 9bulan saya pulang ke kampung halaman di ngrambe - jawa timur untuk rehat menjelang kelahiran baby.
Menyiapkan stamina dan mental menghadapi persalinan.
Hari perkiraan lahir atau HPL saya tgl 7 agustus 2014.
Dan ternyata sampai lebih 3hari belum menunjukkan tanda-tanda kelahiran.
Sempet sedikit stres memikirkan itu.
Dan akhirnya pada HPL+4 yaitu tgl 10 agustus hari minggu pagi jam 02.00 ketika tidur saya tersedak dan tidak sengaja juga mengeluarkan cairan yang biasa disebut air ketuban.
Jam 02.30 dini hari saya diantar suami dan ortu langsung periksa ke bidan terdekat.
Dan ternyata baru pembukaan satu.
Alhamdulillah akhirnya muncul juga tanda-tanda kelahiran itu.
Karena baru pembukaan satu akhirnya saya pulang kerumah.
Selama dirumah ketuban terus keluar. Saya pikir itu biasa n tinggal menunggu keluar flek atau darah.
Ternyata sampai sore belum keluar juga fleknya dan ketuban terus keluar.
Akhirnya jam 18.30'an saya ke bidan lagi untuk cek.
Menunggu..karena sang bidan sedang menangani persalinan.
Sekitar jam 19.30 saya diperiksa dan ternyata air ketuban saya merembes tinggal sedikit dengan posisi pembukaan masih satu.
Akhirnya saat itu juga saya dirujuk ke dokter spesialis di sragen.
Jam 20.00 kami berangkat menuju RSIA Restu Ibu sragen.
Menunggu dokter dan akhirnya diperiksa.
Kata dokter Rusbandi SpOG saya masih bisa diusahakan normal karena ukuran bayi yang masih standart yaitu 2,7kg waktu usg disana.
Akhirnya jam 22.00 saya mulai menjalani induksi sampai perkiraan jam 02.00 setelah itu baru dilihat apakah pembukaannya bertambah atau tidak.
Di induksi itu benar-benar sakit minta ampun..baru berjalan 2jam akhirnya saya memutuskan untuk tidak dilanjutkan karena saya sudah tidak kuat dan saya takut nanti malah kehabisan tenaga ketika pembukaan besar yang harus extra tenaga.
Saya memutuskan untuk sesar.
Dokter dan bidan tadinya juga masih ngotot untuk lanjut induksi dengan memberikan pengertian apa akibat kalau sesar.
Tapi sekali lagi saya yang lebih tau kondisi saya. Saya tetap mau sesar.
Akhirnya jam 00.00 dokter periksa dan ternyata masih tetap pembukaan dua dengan posisi bayi belum masuk panggul..katanya.
Akhirnya dokter setuju untuk sesar.
Sekitar jam 01.00an saya masuk ruang operasi.
Bismillah..apapun kesakitannya nanti saya ikhlas asalkan bayi bisa selamat.
Akhirnya jam 01.23 suara bayi mungil saya terdengar.
Subhanallah..lega bercampur bahagia n haru melihat bayi perempuab itu diangkat dari rahim saya.
Bayi langsung dibersihkan dan ditaruh diruang bayi setelah di adzanin oleh suami.
Dan saya pun masih harus banyak istirahat pasca operasi.
Senin pagi sekitar jam 06.30 saya dipindah ke ruang perawatan.
Suami lalu menunjukkan foto bayi kami yang ada diruang perawatan bayi.
Subhanallah ternyata bayi kami begitu sehat dengan berat badan 3,5kg dan panjang 50cm.
Dan bayi perempuan kami itu bernama "Anindita keisha rochasputri"
Yang berarti putri yang sempurna..rochas diambil dari nama keluarga suami.
Semoga keisha kelak menjadi anak yang solehah, nurut pada ortu, pintar dan bisa membanggakan kedua orang tuanya.
Aminnn..
Terima kasih ya Alloh SWT atas nikmat yang begitu berharga..